Sabtu, 06 November 2010

secuil cerita Anggra



Sabtu 6/11/2011 tampaknya menjadi the anggra's day. tau kan temen kita yang satu ini berasal dari keraton ngayogjoakrto alias jogjakarta (sory kalo ada salah penulisan dit, hhe).

diawali dari perjalanan kita menuju mangga dua mal, dari awal perjalanan bandara mas menuju halte pal putih kita berlangsung baik baik saja. saat itu kita lagi nunggu transjkarta jurusan PGC-ANCOL, emang sih sebelumnya ada felling kalo busnya pasti penuh meskipun bisnya udah berbadan dua masi banyak juga yang doyan, lho lo lo ngelantur ngomongnya, hayo jangan mikir negatif?!, maksudnya bisnya gandeng tauk kan bis yang ada sambunganya itu tu itu!.
lanjut ke benang merah cerita, dua transjakarta jurusan PGC-HARMONI lewat. tiba tiba datanglah seekor (ciee seekor emang kuda??!) bus transjakarta PGC-ANCOL nah kami menunggu di pintu halte yang menuju pintu depan bus. bus pun berhenti kerumunan manusia yang telah dioven dalam bus dan merasa diri mereka sudah matang pun keluar. kami pun ragu-ragu eh si anggra yang antri paling depan langsung masuk.

"eh dit dit dit dit. (waktu itu kedengeranya kaya bunyi bel, eh tit tit tit tit , hhe justkid)
jangan naek dulu!" bang edward berteriak sambil menarik tas anggra.
"eh bang bang bang ! " anggra bingung

sambil mempertahankan pose tergantung di tengah shelter busway dan pintu masuk inilah kesalah pahaman terjadi. waktu si anggra berteriak eh bang bang bang! secara reflek abang penjaga busway ato PAM tranjakarta yang biasa nungguin pintu bus langsung menahan badan anggra (jadi secara bayangan visual tangan abang bus ada di tengah bang edward dan anggra).
nah abang edward pun menyerah dan melepas kepergian tas anggra.

dari luar busway kami bagaimanusia yang melihat malaikat termelongo melongo dambil berkata

"dit dit! turun dit turun, hidup ini masih panjang janganlah kau lompat, ayolah turun nak!"
sambil seluruh orang menyaksikan dan pemadam kebakaran serta polisi sudah bersiap siap. lho lho lho kok jadi salah cerita lagi?, hha maaf maaf. ini cerita yan benar. kita teriakin si anggra untuk turun tapi apa yang terjadi mungkin sudah aturan tuhan.
si adit mungkin bimbang dan kalian tau apa yang dia lakukan?? (pasti ga tau kan?? pada ga tau kan?? hahahaha)

nih kita kasih tau, anggra hanya bisa diam pasrah dan memasang senyuman serta melambaikan tangan, dengan wajah yang imtu dan tak berdosa. seketika itupun kita ketawa ngakak ngakak ngebayangin muka anggra yang inocent (coba bayangin ndirian deh)

go to the next story, sesampainya di rumah kita udah ngebayangin tidur di kasur yang empuk,tetapi semua berubah ketika bang edward membuka pintu kamar.

"eh tikus eh tikus eh tikus!"

Anggra dan hasil buruanya

dan kata kata itupun menjalas ke mulut kami semua. dan lampu kamar pun menyala. saat itulah sifat decisison maker harus timbul, apa yang harus kita lakukan selanjutnya?. kami meutuskan memeriksa tkp , anggra pergi cari sapu dan tongkat, bang edward mindahin tas tas dibawah lemari, rendy menaruh barang barangnya di tempat aman, dan ilham berdiri bersiap menyelamatkan diri dari ancaman tikus.

"ini gimana nih?" bang edward bingung
"udah bang ambil sapunya ntar aku yang liat tikusnya" anggra sigap sambil pegang senter

mencari tersangka di kolong meja :P


gludak gluduk gludka gluduk gunung merapi meletus. sibuk mencari tikus memancingnya untuk keluar . susah susah gampang sih dan perjuangan kita pun ga sia sia 15 menit bertempur akhirnya keluarlah monster tikus itu.

mencari anakku yang hilang

dengan sigap anggra mengabil sapu dan mengibaskanya ke kepala korban (lho kok korban??)
BUGH! ahh malang sekali nasibmu tikus harus berakhir di tangan teman kami semoga amal ibadahmu diterima. amin.


-bagi yang ngekos "keep your room from mouse"-




Tidak ada komentar:

Posting Komentar